eenie meenie

Sabtu, 28 Februari 2015

Islam


Aku dan Agamaku

Islam, itulah yang ayah katakan padaku. Apa islam itu? “Islam adalah agama yang paling sempurna” katanya. Dulu aku pernah berfikir bahwa Islam sangat senang menyiksa umatnya. Bagaimana tidak? Islam menganjurkan umatnya untuk shalat lima waktu, jungkir balik dan terlalu menguras tenaga. Islampun dengan tega menyuruh umatnya untuk berpuasa, tidak makan dan tidak minum selama kurang lebih 12 jam. Islam juga menganjurkan umatnya untuk berqurban dan naik haji ataupun umrah, itu semua kan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Islam egois, tidak seperti agama-agama yang lainnya. Tuhan dari agama islam adalah Allah SWT. Menurutku Allah tidak adil dengan hidupku, aku melihat orang yang tidak beragama Islam hidup dengan tenang, senang, tanpa ada masalah, dan serba kecukupan. Tapi aku? Aku menganut agama yang paling sempurna, tapi kenapa hidupku seperti ini. Penuh dengan tantangan, ujian, dan cobaan. Katanya Allah memberi cobaan sesuai dengan kemampuan umatnya, tapi sepertinya itu sangat tidak mungkin. Lihat saja apa yang sedang Allah berikan padaku, ini melebihi batas kemampuanku, aku tidak sanggup menghadapinya dan aku sudah putus asa. Apa Allah masih pantas dibilang adil? Tidak, menurutku. Pernah terlintas di benakku, aku ingin berganti agama. Tapi apa yang aku dapat? Aku semakin tersiksa dengan semua ini. Sampai ada seseorang yang mendatangiku, dan ia berkata “Kau hanya perlu bersabar jangan kau mudah putus asa dengan semua ini, ingat dibalik semua ujian yang Allah berikan kepadamu pasti ada hadiah yang sedang menantimu. Hadiah yang bisa membuatmu percaya bahwa allah maha adil, dan sayang padamu”. Setelah aku mendengarkan nasihat yang diberikan orang itu, semua cobaan yang Allah berikan padaku aku jalani dengan penuh kesabaran. Semakin lama aku semakin terbiasa dengan keadaan seperti ini, dan benar kata orang itu. Dibalik semua masalah yang sedang menimpa, ada hadiah yang sedang menunggu. Islam hanya butuh penyesuaian saja, suatu saat pasti kita akan merasa hangat dan bisa berfikir dengan jernih untuk menghadapi semua cobaan yang diberikan Allah.

Aku memang bukan malaikat, dan aku bukan makhluk yang sempurna, aku hanyalah manusia biasa. Tapi didalam hatiku ada Allah dan iman yang kuat. Itu yang membuat aku masih tetap bertahan dan tetap memeluk agama yang paling sempurna, agama Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar